Tips Memilih Hardisk External

Berdasarkan tipe konverter port USB nya, saat ini Harddisk external di pasaran dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) jenis, seperti terlihat pada gambar di atas.

(A). Harddisk external dengan konektor / konektor USB yang terpisah dari harddisk, dengan tipe USB 2.0.

(B). Harddisk external dengan konektor / konektor USB yang terpisah dari harddisk, dengan tipe USB 3.0.

(C). Harddisk external dengan konektor / konektor USB yang menyatu dengan harddisk, dengan tipe USB 3.0.

Meskipun kecepatan transfer data konektor USB 2.0 lebih lambat daripada USB3.0, namun persentase lebih lambat nya itu pada kenyataannya tidaklah terlalu berbeda jauh (seperti pada teori nya) dengan USB3.0, meskipun port komputer juga adalah USB3.0. Kami merekomendasikan opsi (A), karena :

Bentuk konektor USB2.0 terbukti jauh lebih awet daripada USB3.0, karena bentuknya yang lebih menyerupai kubus (panjang, lebar dan kedalaman hampir sama). Berbeda dengan bentuk konektor USB3,0 yang lebih melebar dan tipis. Bentuk melebar dan tipis ini cenderung kurang kuat apabila ada tekanan atau tarikan pada kabel atau konektornya. Konektor USB3.0 ini rentan kendor (putus-nyambung saat sedang digunakan/ditancapkan). Bila itu terjadi berulang, sangat beresiko merusak harddisk
Konektor / konverter USB yang terpisah dari harddisk nya sangat mempermudah dan meringankan jika terjadi kerusakan pada modul USB, baik itu kerusakan kendornya port USB maupun kerusakan pada elektronik konverternya. Bayangkan jika konverter / konektor USB menyatu dengan harddisk, dan bagian USB tersebut mengalami kerusakan, meskipun kondidi harddisk (di luar konverter USB) masih baik, maka kita harus mengganti harddisk itu secara utuh. Lebih mahal dan repot bukan?

Opsi (C) adalah yang paling tidak kami rekomendasikan berdasarkan point-point di atas. Sayangnya di pasaran dan banyak orang salah langkah dalam memilih harddisk tipe ini. WDC MyPassport dan Seagate dengan konektor USB3.0 termasuk dalam harddisk external tipe (C) ini.